Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Situs Purbakala Sangiran, Destinasi Wisata Edukatif Di Jawa Tengah

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Situs Purbakala Sangiran

Sedang membutuhkan referensi tempat wisata yang unik? Barangkali  situs purbakala Sangiran adalah jawabannya. Tidak hanya menarik sebagai tempat hiburan, museum ini juga memberi banyak pengetahuan berharga kepada pengunjungnya. Seperti yang diketahui, sisa-sisa peninggalan manusia purba memang pernah ditemukan di sekitar sungai Sangiran.

Nah, hal inilah yang kemudian melatarbelakangi berdirinya museum purba Sangiran. Bahkan, tidak hanya terkenal di dalam negeri, situs ini juga banyak menarik perhatian wisatawan luar. Bila pembaca tertarik untuk mengunjungi tempat bersejarah satu ini, simak pembahasan berikut untuk informasi lebih lengkapnya:

Sejarah Situs Purbakala Sangiran


Penelitian di sangiran dimulai pada tahun 1883 setelah ditemukan oleh P.E.C Schemulling. Pada saat itu, fosil yang ditemukannya berupa fosil vertebrata. Diketahui peneliti terkemuka, Eugene Dubois juga pernah melakukan penelitian di sini namun tidak menemukan apapun karena fokus penelitiannya di Ngawi.

Selanjutnya, setelah berselang cukup lama pada tahun 1932 ditemukan berbagai peralatan manusia purba oleh Von Koenigswald dengan bantuan peta geologi buatan L.J.C van Es. Seribu peralatan sederhana yang terbuat dari batuan kalsedon ditemukan pada saat itu. Kemudian penduduk setempat menyerahkan fosil rahang kanan manusia purba di tahun 1936 pada Koenigswald.

Hingga tahun 1942, Von Koenigswald menemukan fosil Homo erectus yang kemudian menjadi tahapan penting bagi sejarah umat manusia. Dari situlah situs purbakala Sangiran menjadi amat terkenal hingga kemudian ditetapkan menjadi Warisan Dunia pada 1996. Selanjutnya pada 2011 Museum dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Lokasi Situs dan Tiket Masuk


Untuk letak situs ini terbagi dalam dua wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Sragen dan Karanganyar dengan luas 59.21 kilometer persegi. Karakteristik dari wilayah ini sendiri cukup unik, dimana berbentuk menyerupai kubah raksasa dengan cekungan akibat erosi.
Lokasi situs (maps)

Nah, mungkin adalah hal terpenting yang perlu dipersiapkan ketika akan mengunjungi situs Sangiran adalah mengetahui harga tiket. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir karena museum ini menawarkan tiket yang cukup murah, yaitu hanya sekitar Rp. 8 ribu saja. Sementara untuk pengunjung asing dikenakan tarif Rp. 15 ribu.

Selanjutnya, bila pengunjung berencana membawa kendaraan pribadi sayangnya tidak bisa diparkir dekat area museum. Karena itu, meski membawa kendaraan pribadi. Sekalipun tetap harus merogoh kocek sekitar Rp.6 ribu rupiah untuk ongkos ojek atau pick up bolak-balik menuju lokasi museum.

Review sebelumnya:

Fakta Situs Purbakala Sangiran


Sebelum mengunjungi situs purbakala di Sangiran, ada baiknya untuk mengetahui beberapa hal terlebih mengenai tempat wisata ini. Selain agar lebih mengenal, ini juga perlu dilakukan untuk mengetahui beberapa hal yang mungkin perlu dipersiapkan sebelum mengunjunginya.

Tidak hanya bagi Indonesia, situs Sangiran juga dianggap penting di mata dunia. Penemuan fosil Homo erectus sebanyak 100 buah di Sangiran merupakan 50% dari jumlah penemuan fosil Homo erectus di dunia. Tidak hanya manusia purba, beberapa fosil binatang, artefak, serta peninggalan manusia praaksara pun turut melengkapi koleksi museum ini.

Hadirnya Museum Purbakala Sangiran ternyata belum memberi dampak kehidupan ekonomi yang cukup signifikan. Hingga kemudian dicetuskanlah kawasan tersebut menjadi desa wisata. Kini, terdapat banyak UMKM yang menjual berbagai kerajinan lokal seperti kapak batu, baju lurik, dan masih banyak lagi. Kini, pengunjung bisa membeli oleh-oleh setelah mengunjungi situs ini.

Demikianlah sejarah dan beberapa hal yang perlu diketahui dari Situs Purbakala Sangiran ini. Setelah mengenal lebih jauh, apakah pembaca tertarik dengan destinasi wisata edukasi ini? Jika iya, maka tidak perlu ragu lagi mengunjungi situs purbakala yang kaya akan ilmu pengetahuan dan sejarah ini.