Puncak Jayawijaya di Papua, Para Pendaki Harus Tahu
Bagi para pendaki sejati, pasti sudah tidak asing lagi mendengar Puncak Jayawijaya di Papua. Pegunungan ini menjadi tempat destinasi pendakian yang paling menantang. Banyak pendaki yang ingin mencobanya, namun hanya sedikit yang bisa berhasil mencapai ke puncak. Ingin tahu lebih banyak tentang Puncak Jayawijaya ? Simak penjelasannya berikut ini:
Jalur Akses dan Kondisi Medan
Sebelum pergi kesana, ada baiknya para pendaki memahami kondisi jalur medannya. Puncak Jayawijaya di Papua ini terletak di Pegunungan Barisan Sudirman Jayawijaya. Jalur akses jalan menuju pegunungannya bisa ditempuh dengan banyak jalan.
Para pendaki bisa menempuh jalur dengan melewati Freeport. Karena jalur ini yang dianggap sudah bagus. Namun setelah sampai melewati Freeport, para pendaki harus berjalan kaki. Waktu tempuh jalan kaki bisa sekitar 2 jam hingga sampai ke tempat peristirahatan sebelum pendakian. (Maps)
Harga Tiket dan Persiapan Budget
Untuk bisa mencapai Puncak Jayawijaya tidak hanya perlu persiapan fisik saja, melainkan modal juga. Harga pada saat pendakian bisa dibilang tidak terlalu mahal. Bisa jadi mahal, jika pada saat pendakian menyewa jasa tour guide atau jasa tukang angkat. Biaya yang mahal justru berasal dari transportasi menuju pegunungannya.
Untuk bisa mencapai pegunungan Puncak Jayawijaya di Papua, membutuhkan modal yang besar. Apabila pendaki berasal dari Jakarta, maka harus naik pesawat dari Jakarta ke Kabupaten Timika Papua. Harga tiketnya bisa mencapai Rp 2 juta. Setelah sampai ke bandara Timika, perlu naik pesawat lagi menuju Kabupaten Jayawijaya. Setelah itu perlu menyewa mobil untuk sampai ke pegunungannya.
Keistimewaan Puncak Jayawijaya
Meskipun jalur pendakian yang dilewati cukup terjal dan biaya yang dikeluarkan cukup mahal, pendakian di Puncak Jayawijaya masih tetap diminati. Hal ini dikarenakan pegunungan Puncak Jayawijaya memiliki banyak keistimewaan yang berbeda dengan gunung lainnya.
1. Tempat Salju Abadi
Bagi orang luar negeri, pasti tidak asing dengan salju. Karena negaranya memiliki empat musim. Namun bagi orang Indonesia, melihat dan merasakan salju menjadi daya tarik tersendiri. Satu-satunya salju di Indonesia hanya ada di Puncak Jayawijaya ini. Bahkan salju ini akan selalu ada baik saat musim kemarau maupun penghujan.
2. Termasuk Gunung Tertinggi di Indonesia
Hal yang menjadi keistimewaan berikutnya yaitu pegunungan Puncak Jayawijaya termasuk sebagai gunung tertinggi di Indonesia. Bagi para pendaki pasti ingin mencoba memecahkan rekornya untuk bisa sampai di puncak Jayawijaya ini. Gunung ini memiliki ketinggian yang melebihi gunung-gunung lainnya di Indonesia yaitu 4.884 meter.
3. Cerita First Ascent yang Menarik
First Ascent bisa dibilang sebagai orang yang pertama kali mencapai Puncak Jayawijaya. Orang pertama kali yang mencapai puncak di pegunungan Jayawijaya adalah Edmunf Hillary dan Tenzing Nargoy tahun 1953. Berkat pendakian pertama ini dan cerita-cerita yang diedarkan, akhirnya membuat banyak pendaki yang ingin mencoba untuk mendakinya.
4. Kental Kebudayaannya
Tidak hanya alamnya saja, melainkan kebudayaan dari masyarakat setempat juga menambah keistimewaan dari Puncak Jayawijaya. Masyarakat suku Papua tinggal di lembah Baliem. Sehingga para pelancong atau pendaki bisa melihat kebiasaan, kebudayaan, dan rumah-rumah adat dari Papua.
Review sebelumnya:
5. Puncak Jayawijaya Masuk Dalam Seven Summit Dunia
Seven Summit Dunia merupakan pegunungan yang menantang dan sangat bergengsi para para pendaki di dunia. Apabila berhasil mencapai puncaknya, pasti akan mendapatkan kepuasan yang luar biasa. Sesuai dengan namanya, pemberian gelar seven summit dunia ini hanya ada 7 puncak tertinggi dari berbagai benua.
Demikian informasi seputar Puncak Jayawijaya di Papua yang sangat menarik untuk diketahui. Bagi para pendaki Indonesia jangan sampai kalah dengan pendaki luar negeri. Mari tunjukkan tekad dan taklukkan gunung tertinggi di Indonesia ini.
