Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Adat Sade di Lombok dengan Segala Keunikannya

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Desa Adat Sade Lombok

Suka dengan wisata tradisional? Desa Adat Sade di Lombok adalah tempat wisata tradisional yang kaya akan budaya dan sejarah. Selain memiliki wisata alam, Lombok juga memiliki wisata yang erat dengan sejarah dan budaya seperti Desa Sade ini. Semua keunikan daya tariknya membuat banyak wisatawan ingin berkunjung ke desa ini.

Ada banyak hal unik di desa ini. Wisatawan yang berkunjung bisa melihat langsung seperti apa tradisi dan kegiatan warga desa di sana. Meski hidup dalam era dimana teknologi sudah sangat maju, tetapi warga setempat tetap menjunjung tinggi adat-adatnya. Jadi sebenarnya di manakah lokasi Desa Sade ini dan apa saja hal-hal uniknya? Berikut paparannya:

Lokasi dan Rute Perjalanan


Lokasi Desa Adat Sade tepat berada di Rembitan, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Rute perjalanannya bisa di akses dengan menargetkan langsung ke Desa Rambitan, Kecamatan Pujut. Lokasinya berada tepat di bagian timur Embung Ruje dan di dekat Embung Mengkene. Jika wisatawan berada di area Lombok Tengah, maka wisatawan bisa menggunakan Google Maps untuk menuju ke sana.

Cek lokasinya di Gmaps

Jika dari Bandara Internasional Lombok, untuk menuju Desa Sade, diperlukan waktu sekitar 20 menit dengan jarak 8 kilometer. Rutenya berada satu jalur menuju ke Pantai Seger atau Pantai Tanjung Aan. Tidak hanya itu, desa ini juga dibuka 24 jam dengan harga tiket masuk yang gratis. Jadi, wisatawan bisa berkunjung ke desa ini kapan pun dan tanpa biaya masuk.

Keunikan Desa Adat Sade di Lombok


Pernah melihat rumah adat Lombok? Bisa membayangkan orang mengepel lantai dengan kotoran sapi? Atau pernah membaca cerita tentang kawin lari? Kalau mengalami langsung proses pembuatan kain tenun Lombok? Yup, semua hal unik tersebut bisa didapatkan di Desa Adat Sade ini. Berikut penjelasannya:

1. Arsitektur Rumah Adat yang Unik


Saat berada di Desa Sade, wisatawan bisa melihat desa adat Lombok dengan arsitektur rumah adat yang unik. Nama rumah adat tersebut ialah Bale Tani. Atapnya terbuat dari alang-alang kering dengan pagar anyaman bambu serta lantai tanah. Uniknya, rumah adat ini sama sekali tidak dipaku. Masyarakat hanya menggunakan tali ijuk atau tali dari bambu untuk mengikat setiap bagiannya.

Review sebelumnya:

2. Kegiatan Mengepel Rumah dengan Kotoran Sapi


Keunikan lain yang ada di desa ini adalah orang-orang di sana biasa mengepel lantai rumah menggunakan kotoran sapi yang basah. Banyak yang mengira rumah akan bau. Tapi setelah kotorannya kering, itu malah tidak berbau. Kegiatan tersebut bertujuan agar lantai tetap hangat serta membuat kontur tanah lantai menjadi lebih kuat dan tahan lama.

3. Tradisi Kawin Lari


Salah satu adat unik di desa ini adalah proses perkawinan merariq atau kawin lari. Prosesi pernikahan ini diawali dengan penculikan pihak wanita oleh pihak pria. Pada proses penculikan ini, wanitanya dibawa ke rumah pria di malam hari tanpa sepengetahuan orang tua si wanita.

Pengantin wanita tidak boleh datang ke rumahnya untuk mengunjungi orang tuanya sampai proses nyongkolan. Proses nyongkolan sendiri adalah prosesi pernikahan di mana kedua mempelai diarak dengan menggunakan pakaian adat Sasak sambil diiringi gendang beleq.

4. Belajar Membuat Kain Tenun Lombok


Di desa ini wisatawan juga bisa belajar menenun. Kain hasil tenun masyarakat Sade sangatlah indah dan perempuan di sana juga bersedia mengajarkannya pada para wisatawan. Bahkan wisatawan bisa melihat langsung bagaimana cara mengolah tanaman kapas menjadi benang yang digunakan untuk menenun.

Demikianlah paparan singkat mengenai Desa Adat Sade di Lombok yang merupakan tempat wisata tradisional dengan beragam keunikannya. Jika wisatawan berkunjung ke desa ini, maka akan ada banyak hal yang didapatkan. Pemandangan yang indah dengan arsitektur rumah yang unik serta pengalaman mengikuti tradisi masyarakat setempat. Semua ini bisa didapat gratis!