Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pura Besakih di Bali, Destinasi Pura Tertua yang Populer di Kalangan Traveler

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Pura Besakih Bali

Bali tidak hanya memiliki destinasi pantai saja, melainkan banyak suguhan objek wisata lainnya yang menarik. Salah satunya Pura Besakih yang populer dan banyak dikunjungi traveler. Pura Besakih di Bali memiliki keunikan tersendiri yang mampu merangkul banyak orang untuk berkunjung.

Lokasi Pura Besakih


Ketika berada di Bali, wisatawan bisa mengunjungi Pura Besakih. Berdiri di kaki gunung yang ada di Bali, gunung tersebut disebut-sebut sebagai gunung tertinggi yang berada di Bali. Lokasi tersebut masihlah asri dan menyejukkan, terutama dengan suguhan udara pegunungan yang khas. Pura Besakih bisa ditemukan di kawasan Bali, tepatnya Desa Besakih, Rendang, Kab. Karangasem.

Link Gmaps

Harga Tiket Masuk Pura Besakih


Mengunjungi objek wisata tentu tidak lepas dari tiket masuk. Untuk bisa memasuki area Pura Besakih di Bali terdapat tiket yang harus dibayar para traveler. Setiap orangnya, diharuskan mengeluarkan uang sekitar 20.000 rupiah saja untuk bisa memasuki pura.

Selain biaya tiket, para pengunjung juga dikenakan biaya parkir minimal 1.000 rupiah. Hal ini bergantung pada berapa lama traveler berkunjung. Selain itu, untuk menggunakan kamera memotret atau mengambil video akan dikenakan biaya 1.000-2.500 rupiah saja.

Keunikan Pura Besakih


Dengan tingkat kepopulerannya saat ini, Pura Besakih tentu memiliki keunikan tersendiri. Inilah kunci utama yang mampu menarik minat dan perhatian traveler untuk memilih Pura Besakih di Bali sebagai tempat destinasi. Adapun keunikan yang dimiliki pura ini adalah sebagai berikut:

1. Pura Terbesar dan Tertua di Bali


Perlu diketahui, Pura Besakih disebut-sebut sebagai pura terbesar dan tertua di Bali. Pintu gerbang menuju pura sangatlah besar yang disambung dengan anak tangga yang banyak. Setiap pengunjung harus memiliki fisik yang bagus untuk bisa menempuh jarak hingga 300 meter.

Menurut beberapa peneliti, Pura Besakih serupa dengan pura peninggalan zaman megalitikum. Zaman yang sudah berlalu hingga 2000 tahun lamanya. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa pura ini sudah beroperasi sedari tahun 1284. Bangunannya pun tampak tua dengan arsitekturnya yang khas.

2. Dihiasi 22 Candi


Pura Besakih dihiasi dengan 22 candi yang berjajar paralel di pegunungan. Tersebar di 18 komplek yang berada di pura. Komplek yang berdiri bukanlah komplek biasa pada umumnya. Tersimpan prinsip yang amat bermakna untuk kehidupan.

Sebuah komplek yang menjadi tempat menginspirasikan Tri Hita Kirana. Sebuah keyakinan penduduk Bali yang bermakna bahwa hidup haruslah ditempuh. Selain itu, harus ada dalam keseimbangan yang serasi, baik antara manusia dan Tuhannya, alam ataupun sesama manusia.

Review sebelumnya:

3. Festival Odalan


Terdapat festival khas pura yaitu Odalan. Salah satu festival yang hanya diselenggarakan setiap bulan purnama saja. Setiap penduduk Bali ataupun para peziarah akan meramaikan pura.

Ketika festival Odalan berlangsung, pura pun akan disulap menjadi lebih indah. Odalan menjadi festival tahunan yang dirayakan setiap hari ke 210. Hal ini menjadi salah satu tradisi yang menunjukkan kekhasan Pura Besakih.

4. Suguhan Souvenir yang Unik


Para traveler juga bisa menikmati suguhan souvenir yang unik. Bali terkenal dengan kerajinan tangannya yang unik, mulai dari lukisan, ukiran hingga patung. Berbagai pernak-pernik lucu bisa ditemukan secara mudah.

Demikianlah pengenalan sekilas terkait Pura Besakih di Bali. Salah satu objek wisata yang hingga kini tetap terjaga dan terlestari dengan baik. Pura terbesar dan tertua di Bali tersebut menjadi objek wisata yang harus diperhatikan.