Pilihan Healing di Hutan Mangrove Kampung Bahari Bengkulu
Pohon bakau memang memiliki fungsi untuk mencegah abrasi di daerah pesisir pantai. Tapi saat ini banyak yang menyulapnya sebagai destinasi wisata. Hutan Mangrove Kampung Bahari Bengkulu menjadi salah satu contoh yang cukup terkenal. Tempat tersebut bisa menjadi pilihan jika ingin menikmati akhir pekan dengan pemandangan indah yang menyegarkan mata.
Mengapa ke Hutan Mangrove Kampung Bahari?
Sebagai daerah yang dengan banyak pesisir, Bengkulu memiliki berbagai tempat wisata dengan tema hutan mangrove. Begitu pun yang ada di Kampung Bahari. Lokasi tersebut menawarkan keindahan dan kesejukan yang membuat pikiran tenang. Pengunjung harus berlibur ke sana dan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Berfoto di Ikon Lokasi Wisata
Bagi pemburu foto-foto estetik yang instagramable, wajib datang ke Hutan Mangrove Kampung Bahari. Pengunjung dapat mengambil gambar dengan latar pohon bakau dan perahu yang berjajar. Tempat tersebut juga menyediakan papan seperti dermaga di atas air untuk bersantai. Lalu berfoto di depan tulisan Wisata Hutan Mangrove yang menjadi ikon lokasi ini.
2. Berkeliling dengan Perahu
Jika merasa bosan hanya duduk santai di dermaga, pengunjung dapat menyewa perahu kecil atau speed boat yang disewakan. Cukup mengeluarkan biaya dua puluh ribu saja dan nikmati sensasi berkeliling di kawasan hutan mangrove selama satu jam. Selama berkeliling, mata terpuaskan dengan pemandangan yang tersaji. Apalagi udaranya sangat sejuk dan membuat nyaman.
3. Membeli Kerajinan Berbahan Kerang
Lokasinya yang berada di pesisir, membuat Hutan Mangrove Kampung Bahari Bengkulu memiliki kekayaan dari pantai, bukan hanya pohon bakau. Salah satunya yaitu kerang yang dimanfaatkan penduduk untuk dibuat kerajinan ronce. Pengunjung bisa membelinya sebagai oleh-oleh. Bahkan harga yang ditawarkan tergolong murah, di antara Rp5.000 sampai Rp25.000, tergantung kerumitannya.
4. Memancing di Akhir Pekan
Buat yang gemar memancing, wajib berkunjung ke Hutan Mangrove Kampung Bahari. Karena saat akhir pekan banyak sekali pemancing yang datang. Bawalah alat pancing dari rumah dan salurkan kegemaran di sini sambil menikmati pemandangan yang cantik. Datanglah di pagi atau sore hari supaya tidak merasakan panasnya matahari dan gunakan pakaian tertutup.
5. Berwisata Sambil Belajar
Hutan Mangrove Kampung Bahari ternyata menawarkan keistimewaan lainnya. Destinasi ini bukan hanya menjadi tujuan liburan saat akhir pekan. Tapi juga dapat dipakai oleh instansi pendidikan untuk melakukan kegiatan edukasi. Pengunjung bisa mengenali kegunaan hutan bakau dan hewan-hewan di sana. Selain itu juga dapat belajar tentang kegiatan para nelayan.
Review sebelumnya:
Alamat dan Biaya Masuk ke Hutan Mangrove Kampung Bahari
Tempat wisata ini memang berjarak lumayan jauh dari pusat kota Bengkulu, yakni 13 kilometer. Yang mana tepatnya berada di Kampung Melayu. Lokasi yang awalnya sebagai kampung nelayan lalu dibuat menjadi destinasi wisata tersebut lebih mudah diakses dengan kendaraan pribadi.
Link Lokasi via Gmaps.
Jangan khawatir dengan budget jika ingin berkunjung. Karena hanya dibebankan parkir Rp2.000 untuk sepeda motor. Sedangkan parkir mobil biayanya Rp5.000. Tidak ada tiket untuk masuk ke sini. Pengunjung dapat datang kapan saja ke hutan mangrove. Tapi disarankan di pagi atau sore saat cuaca sudah mulai redup dan tidak terlalu panas.
Demikian ulasan tentang Hutan Mangrove Kampung Bahari Bengkulu. Pengunjung bisa memilihnya sebagai solusi untuk melakukan healing dan memberikan vitamin pada mata melalui pemandangannya. Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan saat berkunjung. Beberapa di antaranya yaitu menaiki speedboat dan berfoto ria. Jangan lupa membeli kerajinan kerang apabila hendak pulang.
