Danau Tahai di Kalimantan Tengah yang Sangat Indah

Danau Tahai merupakan danau merah cantik yang berada di jalur Palangka Raya menuju Sampit, dan selalu digunakan sebagai rest area untuk mereka yang hendak menuju Sampit ataupun sebaliknya.

Meskipun tidak terlalu besar namun danau tersebut dapat memberikan ketenangan serta keindahan alam yang dapat menghilangkan rasa lelah.

Sejarah Danau Tahai

Danau yang cantik ini memiliki dua cerita atau sejarah yang mengiringinya, yakni:

Yang pertama ialah bahwa danau ini konon katanya merupakan bekas penambangan pasir, seiring waktu terisi oleh air maka lama kelamaan terbentuklah danau seperti sekarang ini.

Yang kedua yakni diakibatkan oleh adanya perubahan aliran Sungai Kahayan yang mengakibatkan genangan air yang tidak mengikuti aliran sungai tersebut.

Namun, sampai saat ini belum ada informasi resmi mengenai asal muasal keberadaan Danau Tahai. Satu hal yang pasti, danau ini merupakan danau cantik yang dapat memikat siapa saja yang mendatanginya.

Lokasi dan Alamat Danau Tahai

Alamat Danau Tahai terletak di Desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Rute Menuju Danau Tahai

Rute menuju Danau Tahai jika bergerak dari pusat kota hanya menempuh perjalanan sekitar 30 km menuju Sampit. Jalurnya mudah dilalui oleh kendaraan jenis apapun.

Lokasinya sekitar 3 km dari jalan raya, sehingga jika hendak mengunjungi Danau Tahai lebih baik menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil.

Jam Buka Danau Tahai

Jam operasional Danau Tahai dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 16.00

Tiket Danau Tahai

Tiket masuk untuk menikmati Danau Tahai cukup membayar sebesar Rp. 5.000,- per orang

Fasilitas Danau Tahai

Area parkir
Kamar mandi atau Toilet
Gazebo
Warung makanan dan minuman
Penyewaan perahu

Daya Tarik Danau Tahai

1. Air Danaunya Berwarna Merah

Daya tarik yang pertama dari Danau Tahai ialah air danaunya yang berwarna merah. Hal tersebut dikarenakan oleh ekosistem yang ada di dasar danau.

Danau Tahai memiliki lapisan dekomposisi atau pembusukan tidak sempurna yang cukup tebal, dan menjadikannya sebagai lahan gambut.

Lapisan humus yang ada terdiri dari akar kayu, batang kayu, dedaunan yang berguguran, kotoran maupun bangkai binatang serta lain sebagainya.

Semua hal tersebut mengeluarkan mineral yang menyebabkan air di Danau Tahai berwarna merah seperti darah. Disamping itu ada faktor lainnya yakni di sekitar danau terdapat spesies pohon yang mengeluarkan getah berwarna merah.

2. Jembatan Kayu Yang Alami

Di sekitar Danau Tahai tersedia jembatan kayu yang dibuat mengelilingi danau, sehingga kamu dapat berjalan-jalan santai diatas jembatan kayu tersebut.

Untuk kemudian menikmati panorama alam yang ada di sekitar danau, di beberapa bagian dibuat menjorok ke arah hutan dan terdapat tempat duduk berupa saung atau gazebo sederhana untuk kamu beristirahat sejenak.

3. Rumah Apung Lanting

Dari atas jembatan kamu dapat melihat rumah-rumah terapung atau biasa disebut Rumah Lanting, yang dibangun oleh pengelola.

Rumah Lanting tersebut dibangun sebagai fasilitas wisata yang dapat digunakan pengunjung untuk beristirahat, atau hanya berfoto dengan rumah adat masyarakat Banjar yang tinggal di sekitar sungai pada masa lampau.

4. Trekking Hutan Di Sekitar Danau

Untuk kamu yang memiliki jiwa petualang yang tinggi, dapat melanjutkan dengan mengeksplor hutan yang ada di sekitar Danau Tahai.

Untuk menuju kesana cukup menyusuri jembatan kayu yang mengarah menuju hutan, untuk kemudian melanjutkannya dengan trekking di tengah vegetasi alam yang masih rindang.