Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Museum Kesultanan Bulungan - Melihat Jejak Kerajaan Bulungan

Museum Kesultanan Bulungan

Museum Kesultanan Bulungan merupakan salah satu museum bersejarah yang berada di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Museum Kesultanan Bulungan menempati bangunan yang sebelumnya bangunan Istana Kesultanan Bulungan. Bangunan Museum Kesultanan Bulungan saat ini merupakan bangunan istana yang dibangun kembali oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.

Museum Kesultanan Bulungan

Bangunan Istana Kesultanan Bulungan yang terbakar pada tahun1964 dibangun kembali dan difungsikan sebagai museum. Museum Kesultanan Bulungan menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Bulungan. Lokasi Museum Kesultanan Bulungan berada di seberang Sungai Kayan dekat dengan ibukota Kalimantan Utara, Tanjung Selor tepatnya di Jalan Kasimuddin, Kecamatan Tanjung Palas.

Museum Kesultanan Bulungan

Sejarah


Kesultanan Bulungan berdiri pada abad ke-16 Masehi dan berjaya pada sekitar tahun 1771 hingga 1938 Masehi. Pada masa berjayanya Kesultanan Bulungan tidak memungut adanya upeti dari kesultanan terhadap rakyat Bulungan. Wilayah kekuasaan Kesultanan Bulungan meliputi Bulungan, Tana Tidung, Malinau, Nunukan, Tarakan, bahkan hingga Jawi (kini Sabah) Malaysia.

Museum Kesultanan Bulungan

Bangunan Istana Kesultanan Bulungan yang saat ini menjadi museum merupakan bangunan Istana yang dibangun ulang (replika) paska tragedi Bultiken yang terjadi pada tahun 1964. Bultiken adalah akronim untuk Bulungan, Tidung, dan Kenyah. Tragedi Bultiken mengakibatkan terbakarnya bangunan Istana Kesultanan Bulungan dan banyak bangsawan Kesultanan Bulungan hilang termasuk Datu Mukemat, Raja Muda (Sultan Bulungan) yang hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Museum Kesultanan Bulungan

Koleksi


Pangunjung museum bisa menjumpai dan melihat benda-benda peninggalan Kesultanan Bulungan yang terletak di bagian dalam Museum Kesultanan Bulungan. Benda-benda koleksi Museum Kesultanan Bulungan memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai bukti masa kejayaan Kesultanan Bulungan dan bukti nyata peradaban masyarakat Bulungan.

Museum Kesultanan Bulungan

Beberapa benda koleksi Museum Kesultanan Bulungan merupakan benda replika, hal tersebut dikarenakan benda aslinya sudah rusak, hal ini disebabkan adanya tragedi Bultiken. Benda replika yang saat ini dapat dijumpai diantaranya: tempat penobatan/ singgasana sultan, tempat pernikahan, tempat tidur sultan, dan pakaian kebeseran Sultan Bulungan. Benda peninggalan lain yang masih asli juga bisa dijumpai pengunjung museum seperti piring, keris, senjata, meja, kursi, foto-foto dari masa Kesultanan Bulungan.

Museum Kesultanan Bulungan

Ada juga benda peninggalan Kesultanan Bulungan yang berada di halaman museum berupa meriam-meriam tua yang dulunya merupakan pemberian dari Kerajaan Belanda. Kesultanan Bulungan memiliki hubungan istimewa dengan Kerajaan Belanda. Hubungan istimewa ini bisa tergambar dari salah satu foto koleksi Museum Kesultanan Bulungan yang mengabadikan momen penobatan Sultan Maulana Moehamad Djalaludin yang dihadiri perwakilan Kerajaan Belanda, dan ada juga foto saat Sultan menghadiri undangan pernikahan Ratu Juliana.

Sumber: Wikipedia