Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Objek Wisata Alam di Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung, alias Tahura Djuanda merupakan kawasan konservasi yang dibuka sebagai tempat wisata. Hutan yang kini mencapai luas 590 hektar itu menjadi paru-paru Kota Bandung dengan ribuan jenis pohon dan tanaman lain yang tumbuh di dalamnya.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Tahura Djuanda rupanya menjadi yang pertama di Indonesia sebagai taman hutan raya sejak diresmikan pada 1985. Tahura Djuanda menjadi populer, terutama di kalangan anak muda berkat beragam objek wisata yang terdapat di dalamnya. Simak uraian lengkapnya pada poin-poin di bawah ini.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Lokasi, Pintu Masuk, dan Harga Tiket


Silakan kunjungi tautan berikut: https://goo.gl/maps/2wN7EeaTbGPNVtHw9 untuk melihat lokasi Taman Hutan Raya Djuanda Bandung. Disebabkan area yang begitu luas, Tahura Djuanda memiliki beberapa gerbang masuk, ada yang terletak di daerah Lembang, Dago, dan dekat PLTA Bengkok. Calon wisatawan dapat menyesuaikan rute dan pintu masuk mana yang akan dituju berdasarkan lokasi terkini.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Perihal jam operasi, Tahura Djuanda dibuka mulai pukul delapan pagi dan ditutup pada pukul enam sore setiap harinya. Harga tiket masuk ke area Tahura Djuanda hanya Rp15.000 saja bagi pengunjung lokal, dan Rp55.000 bagi wisatawan mancanegara.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Objek Wisata dan Spot-spot Bagus


Area lahan seluas 590 hektar yang terbentang dari Maribaya, Lembang hingga ke Dago Pakar tersebut tidak hanya berisi pepohonan dan tanaman, melainkan juga banyak spot-spot wisata alam yang seru. Berikut adalah daftar spot atau objek wisata di dalam area Tahura Djuanda Bandung.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

1. Curug Dago


Di dekat pintu masuk area Dago, terdapat sebuah curug atau air terjun kecil yang berketinggian di 800 mdpl. Konon Curug Dago terbentuk akibat letusan gunung Tangkuban Perahu ribuan tahun silam. Tak hanya itu, di sekitar curug juga terdapat beberapa peninggalan masa lampau seperti prasasti dan kaldera.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

2. Curug Omas


Bagi pengunjung yang masuk dari pintu Lembang dan tak sempat mencapai area Dago, tidak perlu khawatir. Pasalnya, di area Lembang juga ada sebuah curug bernama Omas yang memiliki ketinggian 30 meter. Dibandingkan Curug Dago, Curug Omas tampak lebih megah, karena ada tiga sumber air yang turun membentuk air terjun. Area sekitar curug dipenuhi tumbuh-tumbuhan dan lumut-lumut yang menambah nuansa alam nan sejuk.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

3. Gua Belanda


Selain curug, Tahura Djuanda juga memiliki gua-gua yang indah, salah satunya adalah Gua Belanda. Sesuai namanya, gua ini merupakan peninggalan Bangsa Belanda yang dibangun pada 1901 silam sebagai markas penyimpanan senjata. Gua Belanda memiliki lorong sepanjang 547 meter dengan tinggi 3,2 meter dan luas mencapai 0,6 hektar.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

4. Gua Jepang


Sama halnya dengan Belanda, Bangsa Jepang juga meninggalkan gua di Indonesia yang dibangun pada 1942. Gua ini dulunya difungsikan sebagai tempat penyimpanan senjata, penjara, ruang eksekusi, hingga dapur. Konon, pembangunan gua ini memanfaatkan tenaga paksa dari masyarakat Indonesia.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

5. Tebing Keraton


Beralih dari wisata air dan gua, Tahura Djuanda juga memiliki Tebing Keraton yang menawarkan pemandangan langit yang mempesona dengan lanskap alam di bawahnya. Spot yang satu ini paling populer di kalangan muda-mudi untuk berfoto ria, terutama menjelang sunset.

Taman Hutan Raya Djuanda Bandung

Itu dia pembahasan seputar Taman Hutan Raya Djuanda Bandung yang dapat menjadi tujuan wisata alternatif saat menginginkan kesegaran kawasan hijau di tengah kota. Melalui pembahasan di atas, semoga pembaca dapat terinspirasi dan memiliki gambaran jelas tentang apa-apa saja yang tersedia di Tahura Djuanda.