Goa Kebon Krembangan - Wisata Alam Kulon Progo yang Belum Terjamah
Daerah Kulon Progo adalah yang mempunyai banyak destinasi wisata yang menarik sebagai tempat rekreasi untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, sahabat, kerabat maupun rekan kerja. Melihat banyaknya destinasi yang terkenal di Kulon Progo ini maka tidak lama telah di buka pada tahun 2015 terdapat destinasi wisata yang tak kalah menariknya yaitu Goa Kebon Krembangan.
Goa Kebon Krembangan berlokasi di Dukuh VII, Krembangan, Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Goa Kebon dinamai oleh masyarakat sekitar karena Goa ini berada di tengah-tengah kebun area warga yang membentuk secara alami tanpa ada sentuhan dari masyarakat.
Air terjun diperbukitan dengan ketinggian 7 meter jatuh secara perlahan membasahi mulut Goa serta menyelimuti mulut Goa dengan bebatuan dari proses endapan batu kapur yang membentuk ornamen alam yang sangat elok nan cantik. Jernihnya air mengalir tiada henti diantara bebatuan kapur dan tetesan air yang tidak jatuh langsung ke bawah tetapi mengalir di setiap dinding bebatuan.
Keindahan yang tercipta dari Goa Kebon Krembangan dengan sisi kanan kiri yang tidak begitu luas menyuguhkan beberapa pohon kelapa yang menjulang tinggi serta berbagai macam tumbuhan yang hijau dan segar menjadikan sejuknya suasana.
Persis di belakang Air terjun terdapat ruangan yang cukup luas dengan ketinggian air terjun sekitar 3-5 meter. Disini terdapat beberapa Stalaktit yaitu batangan kapur yang terdapat pada langit-langit gua dengan ujung meruncing ke bawah. Diantara banyaknya Stalaktit terdapat satu stalaktit yang sudah menyatu dengan stalakmit yang merupakan proses pembentukan dari gua dan proses itu juga membentuk sebagai tiang penyangga. Ujung dari area tersebut terdapat rongga yang berukuran setubuh manusia. Tetapi belum diketahui perkiraan seberapa dalam goa yang dikondisikan dengan ujung goa yang bisa di lalui manusia.
Seiring dengan berjalannya waktu pemerintah ingin mengembangkan lokasi ini sebagai konsep wisata edukasi. Apabila memungkinkan rencananya akan dibangun tanaman herbal sebagai media pembelajaran biologi, laboratorium alam, bumi perkemahan dan outbound.
Sumber: Alodiatour
