Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panorama Cantik di Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kedaulatan maritim yang sangat luas dan membentang dari Sabang sampai Merauke. Tak heran bila kekayaan alam Indonesia ini menjadi destinasi favorit wisatawan untuk mengunjungi negara yang dipenuhi dengan lautan, danau, hingga sungai.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Sungai tak hanya mengalir dari hulu ke hilir, tapi juga memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia, seperti jalur transportasi, sumber mata pencaharian, hingga habitat hewan dan tumbuhan.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Di Indonesia ada banyak sungai yang panjang, namun hanya beberapa saja yang memiliki panjang sungai lebih dari 1000 kilometer. Salah satu sungai terpanjang di Indonesia ini adalah sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Sungai Kapuas menawarkan suasana yang tenang dan sumber daya hutan yang banyak di Kabupaten Kapuas. Wilayah ini mendapat julukan sebagai The Heart of Borneo.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

Simak fakta sungai Kapuas di bawah ini!


1. Sungai terpanjang di Indonesia

Sungai Kapuas memiliki panjang 1.143 km dengan kedalaman mencapai 27 meter. Sungai Kapuas berada di Provinsi Kalimantan Barat, sungai ini melalui lima kabupaten, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kota Pontianak.

Sungai Kapuas menjadi alat transportasi bagi masyarakat yang menghubungkan satu daerah ke daerah lain, dimana hulu sungai ini berada di Pegunungan Muller hingga Selat Karimata.

Sungai Kapuas memiliki hutan lingdung, sehingga tempat ini masih sangat terjaga dan dilestarikan dengan baik. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas sebanyak 2 ton.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

2. Perebutan kekuasaan Kerajaan Selimbau


Belanda menduduki wilayah Kapuas dan membuat kesepakatan dengan Kerajaan Selimbau untuk menentukan kedaulatan wilayah. Sekitar tahun 1823, Kerajaan Selimbau kedatangan Cettersia yang merupakan asisten residen Sintang yang juga mnjadi utusan Belanda.

Cettersia datang untuk memohon izin kepada Raja Negeri Selimbau untuk menebang kayu yang akan digunakan unutk membangun benteng di Sintang. Kekayaan alam yang melimpah membuat pemerintah Hindia-Belanda ingin menguasai daerah Kerajaan Selimbau dengan mencapuri urusan kerajaan.

Pada tahun 1925, Kerajaan Selimbau runtuh karena pemerintah Hindia-Belanda selama ini melakukan politik adu domba untuk mengacaukan pemerintahan Raja Selimbau, sehingga Kerajaan Selimbau jatuh ke tangan Hindia-Belanda.

Tak berselang lama, pada tahun 1942 Jepang datang ke daerah Kalimantan Barat tepatnya di daerah Kapuas. Awalnya kedatangan Jepang disambut baik oleh masyarakat, namun Jepang memiliki niat yang sama seperti Belanda, yaitu ingin menguasai sumber alam dan masyarakatnya secara besar-besaran.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

3. Tarian Manyarung


Setelah mengetahui keindahan alam sungai Kapuas, ternyata sungai terpanjang di Indoneisa ini menyimpan kebudayaan yang tak kalah indahnya. Tarian Manyarung adalah tarian ritual pengobatan tradisional Suku Dayak Taman  yang dilakukan oleh Balien atau dukun.

Proses pengobatan ini dilakukan dengan cara menari dan menutup kepala agar bisa menerawang roh yang sakit dan mengganggu, Balien mampu mengetahui roh yang sakit dan menangkapnya untuk dijadikan batu.

Roh tersebut kemudian disimpan dalam suatu wadah atau tengkin yang telah disiapkan. Tarian ini pada tahun 2019 ditampilkan dalam pagelaran pekan kebudayaan nasional yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.

Sungai Kapuas Pontianak Kalimantan Barat

4. Olahan laut


Daerah yang dilintasi sungai Kapuas ini merupakan salah satu penghasil ikan tawar terbesar di Kalimantan. Salah satu olahan ikannya dijadikan kerupuk basah bernama temet.

Kerupuk basah merupakan olahan ikan yang dicapur dengan campuran tepung kanji, bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam. Awalnya masyarakat mencari cara untuk mengolah ikan toman yang banyak ditemui di daerah tersebut.

Ikan toman memiliki duri yang banyak, sehingga untuk mengonsumsinya ikan tersebut harus digiling menjadi temet. Selanjutnya ikan yang sudah digiling tersebut dibentuk menjadi lonjoran menggunakan tepung kanji.

Kerupuk basah bisa dinikmati dengan menggunakan saus sambal atau cabai. Hidangan ini biasanya disajikan untuk tamu dari luar daerah.

Itu dia beberapa hal menarik dari sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Setidaknya Mama perlu mengunjungi sungai Kapuas sekali selama hidup untuk menghilangkan penasaran akan keunikan sungai terpanjang di Indonesia ini.

Sumber: PopMama