Pura Uluwatu Bali, Icon Wisata Yang Sakral Sampai Sunset Indah
Pulau Bali bukan hanya memiliki Pantai Kuta, Nusa Penida dan Nusa Dua, melainkan masih menyimpan beragam destinasi menarik untuk liburan Anda. Salah satu icon yang perlu disambangi oleh wisatawan adalah Pura Uluwatu. Liburan terasa kurang apabila belum berfoto di depan pura megah dan indah ini. Lantas, ada apa saja di Pura Uluwatu Bali?
Selain sebagai icon pariwisata, masyarakat Bali menganggap Pura Uluwatu sebagai tempat sakral. Yaitu penyangga sembilan mata angin dan lokasi pemujaan Empu Kuturan. Masyarakat sekitar yang mayoritas beragama Hindu juga menjadikannya sebagai lokasi peribadatan.
Pura Uluwatu Bali menghadirkan keindahan, religi dan wisata sejarah yang kental. Tidak heran apabila turis asing dan wisatawan lokal selalu ramai berkunjung. Jika ingin mengenal lebih dekat, mari cari tahu pada artikel berikut.
Review Pura Uluwatu
Alamat : Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali
Jam Buka : 07.00 - 19.00
Harga Tiket Masuk
Anak-Anak : Rp. 20.000 (Lokal) | Rp. 30.000 (Mancanegara)
Orang Dewasa : Rp. 10.000 (Lokal) | Rp. 20.000 (Mancanegara)
Biaya Parkir : Rp. 5.000 (Mobil) | Rp. 2.000 (Sepeda Motor)
Cara Menuju Pura Uluwatu
Setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai, silahkan menuju arah selatan dan melewati Jalan Raya Uluwatu. Jarak dari bandara ke Lokasi Pura Uluwatu sekitar 29.3 kilometer. Perjalanan ini membutuhkan waktu 1 jam 7 menit. Lihat Google Maps di smartphone supaya lebih mudah mengikuti.
Menilik Liburan di Pura Uluwatu Bali
Ketika tiba di lokasi Pura Uluwatu, Anda harus mengenakan pakaian yang sudah ditetapkan oleh pihak pengelola. Yaitu memakai kain sarung dan di ikatkan dengan selendang di bagian pinggang. Tidak perlu cemas apabila lupa menyiapkannya, karena di konter tiket masuk sudah disediakan.
Apabila sudah berpakaian dengan benar, Anda bisa masuk ke lokasi pura. Pura Uluwatu berada persis di tepi barat daya sebuah tebing batu kaput yang ketinggiannya mencapai 70 meter diatas permukaan laut.
Di bagian depan, Anda bisa menyaksikan hamparan laut membiru yang luas. Pemandangan semakin rindang karena disekeliling Pura Uluwatu adalah hutan. Hutan tersebut menjadi rumah bagi kera ekor panjang abu-abu.
Selain menyaksikan bangunan utama dan pemandangan asri disekeliling, Pura Uluwatu Bali semakin menarik karena menampilkan tari kecak. Anda pasti sudah sering mendengar namanya bukan? Pumpung lagi disini, maka kesempatan yang bagus untuk melihatnya secara langsung.
Tari Kecak juga biasa disebut sebagai Tarian Api. Tarian ini mempertontonkan alur cerita artistik dari kisah Ramayana. Dalam adegannya melibatkan Hanoman dan beberapa tokoh utama seperti Sita, Rama dan Ravana.
Keunikan Tari Kecak berasal dari nyanyian penari laki-laki yang terdengar berbunyi “keh-cak”. Inilah yang membuat wisatawan lokal dan mancanegara begitu tertarik untuk melihatnya.
Jika Anda merasa penasaran, maka bisa melihatnya di theater terbuka yang berada di sebelah Pura Luhur Uluwatu. Pertunjukan Tari Kecak dimulai pada pukul 18.00 sampai 19.30.
Sembari menunggu Tari Kecak, Anda bisa duduk santai di area Pura Uluwatu. Bercengkrama bersama kerabat di sini pasti terasa spesial. Karena ditemani oleh hutan rindang dan air laut membiru. Apalagi keindahan sunset di ufuk barat bisa dinikmati dan terpampang jelas.
Foto sunset di Pura Uluwatu Bali sudah banyak beredar di media sosial, sekarang giliran Anda untuk berpose disana. Keindahan sunset tersebut menjadi pertanda hari berganti malam dan pertunjukan Tari Kecak segera dimulai.